--> Skip to main content

Jenis-Jenis Tipe Data Floating Point Pemrograman Java


Tutorial Pemrograman Java kali ini akan membahas tentang suatu tipe data yang mengizinkan bilangan berkoma atau yang dikenal dengan istilah floating point.

Pada tutorial tipe data sebelumnya yaitu jenis-jenis tipe data integer tidak memperbolehkan adanya bilangan berkoma, maka jenis tipe data floating point ini mengizinkan kita bila inputan suatu bilangan harus menggunakan nilai dibelakang koma. Contoh bilangan untuk tipe floating-point adalah : 3.14 atau 189.110.

Dalam terminologi matematika, floating-point ini bisa disebut sebagai bilangan real, sedangkan integer bisa disamakan dengan bilangan bulat (baik bulat positif maupun bulat negatif).

Jenis-Jenis Floating Point pada Java

Terdapat dua jenis untuk tipe data kategori floating point, yaitu :
  • float
    Tipe data ini memiliki range nilai 1.40129846432481707e-45 to 3.40282346638528860e+38. Tipe data ini menggunakan 32 bit atau 4 bytes untuk menyimpan data. Ketika kita mengdeklarasikan dalam program maka harus digunakan suffix (akhiran) F , agar program mengetahui bahwa variabel tersebut bernilai tipe data float. Hal ini disebabkan karena secara default akan diperlakukan sebagai tipe data double bila diinput bilangan berkoma.
  • double
    Tipe data ini memiliki range nilai 4.94065645841246544e-324d to 1.79769313486231570e+308d. Tipe data ini menggunakan 64 bit atau 8 bytes untuk menyimpan data.

Contoh Penggunaan tipe data float

class bilpecahan
{
 public static void main(String args[])
 {
  float nilai = 128.22F;
  
  System.out.println("Nilai yang dimasukkan adalah :"+nilai);
 }
}

Outputnya :
Nilai yang dimasukkan adalah :128.22

Seperti yang terlihat pada program diatas, kita menggunakan akhiran F pada bilangan yang akan diset sebagai tipe data float. Tidak ada masalah menggunakan f atau F. Jika seandainya tidak digunakan akhiran F atau f, maka akan muncul pesan error disaat dicompile.

Contoh Penggunaan tipe data double

class bilpecahan
{
 public static void main(String args[])
 {
  double nilai = 489.123;
  
  System.out.println("Nilai yang dimasukkan adalah :"+nilai);
 }
}

Outputnya :
Nilai yang dimasukkan adalah :489.123

Berbeda dengan deklrasi tipe data double, kita tidak perlu menggunakan sebuah akhiran pada sebuah bilangan. Hal ini disebabkan secara default sebuah bilangan berkoma akan diperlakukan sebagai tipe data double pada Java.

Kesimpulan

Ketika kita mengdeklarasikan angka desimal sebagai 3.6, maka bilangan tersebut akan dianggap sebagai tipe data double. Bila mengkehendaki tipe data float maka harus digunakan suffix(akhiran) seperti : 10.2f atau 10.2F.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar