--> Skip to main content

Dasar-dasar Android Studio

Sejak kehadiran Android Studio yang merupakan IDE Official dari Google, maka secara otomatis peran Eclipse+ADT yang selama ini dijadikan oleh para developer Android telah tergantikan. Saat inipun jika merujuk ke website Android, maka layanan yang didukung adalah Android Studio.

Mungkin sebagian developer masih bertahan dengan IDE Eclipse untuk pemrograman Android. Namun bagi anda yang bermigrasi ke Android Studio, harus sedikit lebih familiar dengan Android Studio. Edisi tutorial kali ini akan mengupas tentang dasar-dasar dari tampilan Android Studio 1.2.2.

Menggunakan Code Folding

Code Folding merupakan teknik menyembunyikan kode blok tertentu, sehingga kita hanya fokus pada blok-blok yang kita inginkan saja. Sebagai contoh, ketika kita memulai Project Android, dan ingin membuka MainActivity.java, hal ini dapat dilakukan dengan menekan tombol Ctrl+N, kemudian ketikkan Main, maka akan tersedia pilihan file yang mengandung kata Main tersebut seperti gambar dibawah ini :

Menampilkan Line Number

Secara default, tampilan awal Android Studio tidak memperlihatkan source code secara line per line. Jika anda ingin layar editornya terdapat line number, maka ada dua teknik yang dapat dilakukan.

Pertama, cukup klik View->Active Editor dan klik Show Line Numbers. Teknik kedua klik Help->Find Action dan ketikkan Show Line Numbers dan aktifkan menjadi ON.


Code Completion

Seperti kebanyakan IDE untuk pemrograman yang menawarkan fitur Code Completion, begitu juga dengan Android Studio. Code Completion memudahkan developer tanpa harus mengingat sintaks satu persatu. Sifat dari Code Completion tentnyanya context sensitive, yang artinya jika kita melakukan di bagian class dengan dibagian method akan mengeluarkan rekomendasi Code Completion yang berbeda. 

Untuk mempraktekkannya, kita akan mencoba membuat sebuah class yang diberinama Aritmatika. Buatlah sebuah project dengan nama sembarang seperti contoh berikut :

Kemudian klik kanan pada com.example.lenovo.myapplication, lalu pilih New->Java Class. Beri nama Aritmatika, sehingga akan muncul layar seperti gambar berikut :



Setelah kita klik OK, maka kita akan dibawa kelayar editor coding. Misalkan kita ingin mendeklarasikan variabel num1 dengan tipe data long dengan accessbility type : private, maka disaat kita mengetikkan : private l......Code Completion memberikan saran seperti gambar dibawah ini :


Code Generation

Code Generation adalah salah satu fitur yang menarik, yang dapat menghemat waktu kita. Misalkan kita ingin membuat konstruktor, method getter dan setter, kita tidak perlu melakukan secara manual. Fitur Code Generation menawarkan kemudahan, dimana akan dibuat secara otomatis. 

Untuk mengaktifkan fitur ini, klik File->Settings, pilih Editor->Code Style->Java..kemudian pilih tab Code Generation, kemudian tambahkan prefix m dan s pada label Field dan Static Field, setelah itu tekan OK, seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini :


Untuk mencoba Code Generation, tempatkan kursor Anda pada layar coding, dalam contoh ini class Aritmatika seperti yang dibuat sebelumnya diatas. Kemudian dengan menekan Ctrl+Insert, maka akan tersedia opsi Constructor dll seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini :


Pada editorial berikutnya kita akan mencoba menyelami tentang Refactoring Code.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar